“Menjadi Dewasa Tanpa Tahu Apa-Apa” adalah sebuah buku yang cukup menarik bagi saya saat pertama melihat reviewnya. Buku ini sebenarnya cukup ringan untuk dicerna dengan ilustrasi yang lucu karya dari UInyangyi.
Buku ini mirip seperti kumpulan catatan atau diary dari sang penulis yang seolah kita diajak bercerita. Ibaratnya kayak dengar teman curhat gitu. Kekhawatiran kita ketika dewasa juga divalidasi lewat cerita dan esai penulis. Lewat buku ini, penulis merefleksikan perjalanannya menjadi dewasa yang relate dengan pengalaman kita sendiri.
Berisi cerita mengenai bagaimana dia mengatasi insecurity, struggle dalam kehidupannya serta hubungan sosialnya. Mungkin di umur 20an beberapa kita mulai relate dengan kehidupan yang berbeda dengan fase sebelumnya. Kita merasa di tahap tidak mampu melakukan apa-apa, dikala teman sebaya banyak meraih prestasi dan punya hasil lebih. Banyak hal yang begitu kita khawatirkan dari mulai kegagalan, hingga mengejar standar sosial yang punya definisi tertentu untuk dikatakan “bahagia”. Banyak sekali hal yang saya rasa “relate banget nih” dengan alur yang mengalir.
“Kita melarikan diri ke sana dan kemari dengan alasan ‘masih belum’ siap atau ‘masih belum’ sempurna. Padahal nyatanya kita hanya dihantui rasa takut.”
“Menjadi Dewasa Tanpa Tahu Apa-Apa” – UInyangyi
Generasi saat ini sering mengalami tekanan untuk mengetahui dan menguasai semua hal, baik itu di bidang pekerjaan maupun dalam hidup pribadi. Namun, buku ini memberikan pandangan baru bahwa tidak perlu tahu semuanya untuk bisa menjadi dewasa. Orang dewasa juga bisa salah, gagal atau pun berhak untuk menangis. Hal yang sangat menarik adalah bahwa menjadi dewasa itu “tidak ada hari libur”, jadi mau tidak mau kita harus menghadapinya.
Buku ini membahas tentang pentingnya meresapi kegagalan dan memperlakukan setiap kesalahan sebagai pelajaran, bukan sebagai kegagalan. UInyangyi juga menekankan pentingnya menemukan passion dan berkonsentrasi pada hal-hal yang membuat kita bahagia, bukan hanya berfokus pada karir dan keuangan.
Menariknya, buku ini juga mengupas tentang bagaimana mengatasi rasa takut dan keraguan dalam hidup. UInyangyi mengatakan bahwa rasa takut dan keraguan adalah hal yang wajar dialami oleh setiap orang, dan bukanlah suatu hal yang membuat kita tidak bisa menjadi dewasa.
Buku ini banyak mengajari kita untuk menjadi dewasa secara santai dan natural. Kita dipandu untuk memahami bahwa menjadi dewasa tidak harus dipenuhi dengan tekanan dan beban, tapi justru harus menjadi pengalaman yang menyenangkan dan membahagiakan.