Self-Regulated Learning untuk menyambut Bulan Ramadhan

Lebih dari 3 tahun masa pandemi COVID-19 berlangsung, hingga akhirnya kini berangsur menjadi endemi. Pada awalnya mungkin banyak yang kaget, kebiasaan berubah, menuntut kita untuk mampu beradaptasi dengan baik. Banyak bidang yang terdampak, membuat kita harus berpikir untuk mengubah pola dan memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan keadaan. Salah satu yang dirasakan mungkin adalah proses belajar mengajar, yang harusnya berjumpa di kelas berubah menjadi tatap muka via maya. Pembelajaran daring yang sering disebutkan memang memiliki kekurangan dan kelebihan. Memang dari segi pengetahuan maupun kurikulum relatif sama. Tapi, ada hal penting yang saya pelajari lebih banyak berhubungan dengan manajemen diri. Ketika belajar bersama mungkin relatif mudah, tetapi beda dengan pembelajaran daring yang seolah kita terisolasi. Sangat penting sekali kita untuk mulai mengubah cara belajar, cara mengatur diri sendiri dan pola belajar yang berbeda dengan sebelumnya.

Manajemen diri dan self-regulated learning adalah dua konsep penting dalam mencapai kesuksesan pribadi dan akademis. Manajemen diri adalah kemampuan untuk mengelola waktu, emosi, dan tindakan seseorang untuk mencapai tujuannya. Sementara, self-regulated learning adalah proses dimana seseorang memantau dan mengendalikan perilakunya sendiri untuk memahami dan mengatasi hambatan dalam belajar.

Manajemen diri memungkinkan individu untuk mencapai tujuannya dengan efektif dan efisien. Ini membantu mereka mengelola waktu dengan baik, mengatasi stres dan emosi, dan membuat keputusan yang bijaksana. Individu yang memiliki manajemen diri yang baik cenderung lebih produktif, lebih fokus, dan memiliki kontrol atas hidup mereka.

Self-regulated learning, di sisi lain, membantu individu memahami dan mengatasi hambatan dalam belajar. Ini memungkinkan mereka untuk memantau dan mengendalikan perilakunya sendiri, memahami kekuatan dan kelemahan mereka, dan mengatasi kesulitan yang mungkin muncul dalam proses belajar. Self-regulated learning juga membantu individu memperkuat motivasi dan komitmen mereka untuk belajar dan mencapai tujuannya.

Tak terasa, beberapa pekan lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Bulan dimana cara kita mengatur diri diuji dengan baik. Ada yang bisa memanfaatkan 24 jam dengan teratur yang penuh dengan amal dan perbuatan baik. Ada juga yang tiap jamnya hanya diisi kesibukan yang membuat jenuh dan juga tanpa makna. Masih ada waktu yang dapat kita memanfaatkan untuk belajar mengatur diri. Memang, saya pribadi merasa bahwa mengatur diri sendiri bukanlah hal yang mudah. Perlu adanya usaha, perencanaan, pembiasaan dan juga evaluasi terus menerus. Kita bisa mulai untuk merencanakan semuanya, mulai kenali diri kita baik kelemahan dan kelebihannya. Apa saja yang perlu kita perbaiki dan apa saja yang perlu kita tingkatkan lagi. Mulai dari hal terkecil untuk terus kita lakukan secara konsisten sampai akhirnya tujuan kita dapat tercapai.

Kesimpulannya meskipun self-regulated learning berhubungan dengan teori untuk mengatur pembelajaran seseorang agar tujuan akademisnya tercapai. Hal tersebut sangat berkaitan dengan manajemen diri untuk mengatur waktu, emosi, perilaku dan yang lainnya agar tujuan kita dapat tercapai dengan baik. Semoga apa-apa yang telah kita usahakan membuahkan hasil yang indah untuk kita petik nantinya.

Leave a Reply